CARDIOVASKULER
Penyakit jantung
adalah
sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain Otot jantung yang lemah (kelainan
bawaan sejak lahir) dan atau adanya celah antara serambi kanan dan serambi
kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara
kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan
darah bersih dan darah kotor tercampur.
Pengertian penyakit jantung dan
serangan jantung adalah berbeda. Kalau Serangan jantung adalah sebuah kondisi
yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya
terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung
bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah
ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya
mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah
oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti
penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa)
yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
(sumber:wikipedia).
Bagaimanapun, penyakit jantung
adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan banyak menimbulkan kematian kepada
penderitanya. Tak jarang, si penderita terlambat mengetahui bahwa dia menderita
penyakit jantung sehingga terlambat untuk diatasai. Untuk itu, mengetahui
gejala atau ciri penyakit jantung perlu anda ketahui agar bisa segera
dilakukan tindak pengobatan secepatnya.
Gejala penyakit jantung
(sumber:wikipedia)
1. Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
2. Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
3. Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
4. Palpitasi (jantung berdebar-debar)
5. pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
1. Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
2. Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
3. Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
4. Palpitasi (jantung berdebar-debar)
5. pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Sumber lain (vivanews.com)
mengatakan gejala khas sakit jantung sebagai berikut:
1. Tiba-tiba sakit di bagian dada
dibelakang tulang dada atau seperti sesak dada.
2. Nyeri dada bisa berulang beberapa menit (20 menit atau lebih).
3. Rasa nyeri bisa berupa tekanan di bagian dada, dan leher seolah tercekik hingga menyebabkan keluar keringat dingin
4. Tiba-tiba pingsan, namun bisa kembali sadar. Ini terjadi karena ada gangguan irama jantung
5. Merasa seperti sakit maag, padahal sebelumnya tidak pernah menderita gangguan lambung
2. Nyeri dada bisa berulang beberapa menit (20 menit atau lebih).
3. Rasa nyeri bisa berupa tekanan di bagian dada, dan leher seolah tercekik hingga menyebabkan keluar keringat dingin
4. Tiba-tiba pingsan, namun bisa kembali sadar. Ini terjadi karena ada gangguan irama jantung
5. Merasa seperti sakit maag, padahal sebelumnya tidak pernah menderita gangguan lambung
Pada sebagian orang, gejalanya bisa
mirip dengan masuk angin biasa. Apabila anda mengalami gejala yang mirip
seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk hubungi dokter agar segera
mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Tips Mencegah penyakit jantung
1. Pola makan yang sehat
Hindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Hindari pula makanan dengan kandungan gula tinggi seperti softdrink, misalnya.
2. berhenti merokok
Di dalam bungkus rokok sudah dijelaskan bahwa “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”.
3. Hindari stress
Saat seseorang stress, tubuh akan mengeluarkan hormon cortisol yang bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku.
4. Kurangi berat badan berlebih (obesitas)
Obesitas memiliki risiko utama pembesaran atrium jantung kiri. Pembesaran jantung ini nantinya akan meningkatkan detak jantung tidak normal, stroke, dan kematian.
5. Olahraga secara teratur
Olahraga seperti jalan kaki atau jogging dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
6. Konsumsi antioksidan
Antioksidan Penting untuk Cegah Sakit Jantung. Ini bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran, buah-buahan, dan minum teh.
7. Keturunan
Jika anda memiliki kerabat dekat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya mulai sekarang lebih berhati-hati dalam menjaga pola makan dan gaya hidup. Penyakit jantung bukan penyakit keturunan, tetapi bila ada keluarga (ortu, kakek, nenek,saudara, paman, bibi dsb) yang menderita atau pernah menderita penyakit jantung, kamu memiliki faktor resiko untuk mendapatkan penyakit jantung. Jadi, perlu diwaspadai!
1. Pola makan yang sehat
Hindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Hindari pula makanan dengan kandungan gula tinggi seperti softdrink, misalnya.
2. berhenti merokok
Di dalam bungkus rokok sudah dijelaskan bahwa “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”.
3. Hindari stress
Saat seseorang stress, tubuh akan mengeluarkan hormon cortisol yang bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku.
4. Kurangi berat badan berlebih (obesitas)
Obesitas memiliki risiko utama pembesaran atrium jantung kiri. Pembesaran jantung ini nantinya akan meningkatkan detak jantung tidak normal, stroke, dan kematian.
5. Olahraga secara teratur
Olahraga seperti jalan kaki atau jogging dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
6. Konsumsi antioksidan
Antioksidan Penting untuk Cegah Sakit Jantung. Ini bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran, buah-buahan, dan minum teh.
7. Keturunan
Jika anda memiliki kerabat dekat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya mulai sekarang lebih berhati-hati dalam menjaga pola makan dan gaya hidup. Penyakit jantung bukan penyakit keturunan, tetapi bila ada keluarga (ortu, kakek, nenek,saudara, paman, bibi dsb) yang menderita atau pernah menderita penyakit jantung, kamu memiliki faktor resiko untuk mendapatkan penyakit jantung. Jadi, perlu diwaspadai!
Cara mengatasi penyakit jantung
Di dunia ini tidak ada obat yang terlebih baik daripada pencegahan. Jadi, sebisa mungkin kurangi atau hilangkan pola hidup yang kurang sehat. Gaya hidup sehat adalah keharusan apabila anda ingin terhindar dari penyakit ini.
Di dunia ini tidak ada obat yang terlebih baik daripada pencegahan. Jadi, sebisa mungkin kurangi atau hilangkan pola hidup yang kurang sehat. Gaya hidup sehat adalah keharusan apabila anda ingin terhindar dari penyakit ini.
Namun, ada beberapa zat yang
dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan
jantung, di antara lain: (sumber:wikipedia)
1. Beberapa peneliti menyebutkan
bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga
kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat
allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72% . Namun beberapa peneliti lain
ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan
kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk,
para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan
tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda
lain risiko penyakit jantung.
2. Studi membuktikan bahwa
mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar
mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti
merokok.
3. Penemuan yang diterbitkan dalam
Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen
Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Penelitian menunjukkan,
mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi
garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam
menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung
hingga 20%
5. Konsumsi makanan-makanan yang
dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum,
Almond, dan Apel